Dilatarbelakangi dengan sebuah keprihatinan terhadap kualitas SDM Indonesia yang jauh tertinggal oleh negara-negara tetangga seperti; Malaysia, Singapura, Korea, Thailand. Telah membuat bangsa Indonesia tertinggal dalam berbagai hal, dan ini terkait erat dengan kualitas SDM produk dari sekolah/perguruan tinggi baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat (swasta).
Kondisi faktual dilapangan menunjukan bahwa pada umumnya sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat muslim sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang dikelola oleh masyarakat non muslim. Ini berarti ketertinggalan bangsa Indonesia adalah ketertinggalan umat Islam Indonesia.
Untuk mengantisipasi peningkatan SDM bangsa Indonesia yang notabene mayoritas muslim perlu memacu kualitas pendidikannya dapat sejajar dengan standar mutu rata-rata secara nasional maupun regional, bersamaan dengan itu peningkatan nilai-nilai akhlaq masih harus terus ditingkatkan. Fenomena diatas telah mendorong para cendekiawan muslim di Jakarta dan Bogor, untuk mewujudkan adanya sekolah unggulan yang representatif untuk menjawab ketersediaan SDM yang berkualitas memiliki keunggulan dalam IMTAQ dan IPTEK.
Dengan latar belakang tersebut di atas, maka melalui beberapa kali pertemuan di Jakarta dan Bogor, para pemrakarsa yang dikoordinir oleh Bapak Dr.Ir.H.Hidayat Syarief, MS dan Bapak Drs. H. Djauzak Ahmad, telah mempersiapkan tim kecil Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, Ir. Fadhil Hasan, M.Sc, H. Abidin Said, Drs. Wawan Sukmawan untuk memproses berdirinya sebuah Yayasan. Tim ini berkantor sementara di kantor H. Abidin Said Jl. Babakan Dramaga 26 Bogor dan selama ± 2 bulan tepatnya tanggal 22 September 1993 resmilah Yayasan didirikan dengan nama Yayasan Bina Bangsa Sejahtera, Akta No. 121 Notaris Supiah Nurbaiti SH.
